Minggu, 01 Desember 2013

Nostalgia Liga Djarum Indonesia 2005 DAHSYAT, MUTIARA HITAM JAWARA


DISAAT Nurdin Halid masih di dalam “hotel prodeo”, organisasi PSSI sepertinya memiliki raja-rara kecil, yang bisa membuat aturan main seenaknya sendiri. Termasuk mengubah sistem kompetisi yang sudah sehat saat diciptakan Agum Gumelar, yaitu tanpa ada partai final. Namun, bisa disulap kembali ada sistem pembagian wilayah, yang otomatis ada partai final.

Namun secara bisnis, pengurus PSSI sepertinya sukses menggalang sponsorship yang ditinggalkan Bank Mandiri setelah bekerjasama selama lima musim. Adalah Sekjen Nurgaha Besoes dengan Pejabat Sementara Ketua Umum, Agusman Effendi yang ngotot bisa deal dengan pihak PT Djarum, untuk bisa berpartisipasi menjadi sponsor utama Liga Indonesia 2005.

Nilai kontrak yang terus menerus naik, sejak digulirkan Liga Dunhill 1994-1995 yang hanya Rp 4,35 miliar, kemudian dinaikan Bank Mandiri dari Rp 7.2 miliar menjadi Rp 25 miliar saat musim 1999 – 2004 adalah nilai bisnis yang sebetulnya bisa dipelihara. Terbukti, PT Djarum sepakat mengalirkan dana sponsor menjadi Rp 27 miliar.

Disaat PT Djarum dan PSSI sudah menandatangani kerjasama, justru timbul masalah baru. Adalah dua tim yang saat itu berada di bawah sponsor rokok menjadi terganggu dan terusik. Persik Kediri yang ditopang Gudang Garam keberatan, sedangkan Arema Malang yang sudah menjadi milik PT Bentoel, juga tersengat wajah lembaga yang mengolah rokok, sama seperti dengan PT Djarum.

Manajemen Persik Kediri keberatan jika harus memasang Djarum di Stadion Brawijaya, Kediri. Pasalnya Persik masih terikat kontrak dengan Gudang Garam hingga April 2006.
Manajer Persik, Iwan Budianto mengatakan, Persik terlanjur mengikat kontrak selama lima tahun dengan Gudang Garam. “Dalam kontrak disebutkan manajemen Persik tidak diizinkan memasang logo perusahaan rokok lain di Stadion Brawijaya dan atribut Persik
lainnya," ujarnya di Kediri, Selasa 22 Februari 2005.

“Kontrak antara PSSI dengan Djarum baru dan sedang akan berlaku sementara kontrak antara Persik dengan Gudang Garam sudah berjalan lama. Tentu selayaknya kontrak yang lebih lama tidak dilangkahi oleh kontrak baru," ujar Iwan Budianto.

Persoalan sponsor bisa diselesaikan oleh PSSI. Pasalnya sebelum ini sudah ada kasus yang mirip. Sebelum PT Djarum masuk liga Indonesia, pihak Bank Mandiri resmi menjadi sponsor utama divisi utama, namun Persija Jakarta yang sudah terikat kontrak dengan Bank DKI. Namun, persoalan itu ternyata bisa diselesaikan dengan jalan yang menguntungkan semua pihak – win-win solution.

Selain Persik, Arema Malang juga menyatakan menolak memasang logo Djarum di Stadion Gajayana. Manajer Arema Gandi Yoga Tama menyatakan, di Gajayana sudah ada sponsor resmi dan tidak bisa digantikan. Pernyataan itu tidak terlepas dari status Arema sebagai klub milik Bentoel.

Dilema masalah sponsorship, ternyata dari pihak PT Djarum lebih bijaksana melihat permasalahannya, sehingga walaupun Persik Kediri dan Arema Malang menolak adanya pemasangan atribut Djarum di sekitar stadion, masih bisa dikompromikan, sekaligus dicarikan jalan keluar. Sehingga, jalannya kompetisi tidak terganggu secara transparan.

Masalah sponsor yang belum jelas diapungkan atau di-peti-es-kan, justru timbul masalah baru, ketika PSSI kembali mengubah beberapa tim harus pindah wilayah, dengan aturan yang sepertinya dibuat-buat, seolah-olah ini adalah bagian dari sistem ‘raja-raja’ kecil, sejak ditinggal Nurdin Halid saat masuk bui.

Untuk memeratakan penempatan klub-klub asal Jawa Timur dalam dua wilayah, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya mengubah pembagian wilayah kompetisi sepak bola divisi utama Liga Indonesia 2005. Dalam pembagian wilayah baru, Persita Tangerang dan Persijap Jepara harus pindah dari wilayah I (barat) ke wilayah II (timur). Sementara dua tim yang harus pindah dari wilayah II ke wilayah I adalah Deltras Sidoarjo dan Persikabpas Pasuruan.

Kembali, masalah pembagian wilayah menuai protes yang luar biasa, hingga pendukung Persita Tangerang harus berdemo di kantor PSSI Senayan. Buntutnya, PSSI sepertinya mau kompromi, dan Persita Tangerang kembali ke wilayah I, dan yang menjadi korbanya, adalah Pelita KS yang dioper ke wilayah II.

Masih masalah aturan yang seenaknya dibuat pengurus PSSI, akhirnya menuai badai yang sangat dahsyat. PSSI yang tidak memiliki “blue print” dalam masalah panitia pertandingan yang tegas, berbuntut kematian. Ketika kurang siapnya panitia pelaksana mengantisipasi lonjakan penonton, satu orang pendukung Arema Malang tewas terinjak-injak saat akan menyaksikan pertandingan Arema melawan Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan, Malang, Rabu, 13 Juli.

Ada sebuah peristiwa ‘ganjil’, di mana pengelola Persijatim Jakarta Timur, seolah-olah memiliki hak untuk memindahkan timnya ke sebuah kota baru sebagai homebase. Dan, setelah melakukan dua musim, akhirnya pada musim 2005 namanya langsung berganti dari Persijatim Jakarta Timur, menjadi Sriwijaya FC Palembang. Dari rumor yang beredar, manajemen Sriwijaya FC yang didukung Pemprov Sumatera Selatan sepakat dengan harga jual belinya sebesar Rp 6 miliar kepada Mohammad Zein (pengelola Persijatim).

Fajar Lidia Nugraha (17) tewas akibat desakan penonton yang mendobrak pintu stadion di sisi selatan tribune VIP. Menurut Yanuar (29), salah seorang saksi mata yang berada di tempat kejadian, peristiwa itu diawali jebolnya pagar pembatas stadion akibat desakan
penonton.

Berdasarkan pemantauan, pada pertandingan “big match” itu, setidaknya ada sekitar 80.000 suporter yang memadati stadion berkapasitas 50.000 orang tersebut. Lintasan atletik yang tidak seharusnya dipergunakan untuk menonton, sore itu dipadati Aremania. Adapun pendukung Persija Jakarta hanya datang dengan kekuatan sekitar 200 orang.

Puncak dari kesemrawutan krisis kepemimpinan di PSSI, saat Persebaya yang bertarung di Delapan Besar mundur dari kompetisi, dan mengembalikan Piala Presiden sebagai piala bergilir, disampaikan lewat wartawan menyerahkan piala tersebut kepada Wakil Ketua Koordinator Wartawan PSSI, Ferry Kodrat. Ini ibarat mencibir keberadaan lembaga sepak bola nasional – PSSI.

Menurut Saleh, pengunduran diri Persebaya karena dua alasan penting. "Pengunduran ini seharusnya sudah dilakukan sejak awal ketika kami melihat ada upaya rekayasa pertandingan. Memang dalam pertandingan kedua ada sedikit perubahan, tetapi di luar lapangan pendukung Persebaya malah teraniaya. Ada 43 orang yang mengalami luka, tujuh di antaranya luka parah. Sementara enam orang masih hilang sampai saat ini," ujarnya menguraikan alasan pertama.

Kabar tentang pengunduran diri tim "Bajul Ijo" ini disampaikan Manajer Persebaya H Saleh Mukadar kepada wartawan di Hotel Maharaja, Selasa 20 September, setelah mendapat perintah dari Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono.

Otomatis, Persija Jakarta melenggang ke grand final tanpa mengeluarkan setetes keringat pun menyusul pengunduran Persebaya Surabaya dari pertandingan terakhir babak delapan besar Liga Djarum Indonesia 2005. Di grup ini, sebetulnya PSIS Semarang dan PSM Makassar masih memiliki peluang sebagai juara grup, jika Persebaya tidak mundur. Peristiwa yang sangat memalukan ini, benar-benar menampar wajah PSSI.

Walaupun ada peristiwa yang sangat ‘menjijikan’ ini dipertontonkan Persebaya. Namun, puncak finalnya, membuat decak kagum sekitar 80 ribu penonton yang memadati Stadion Bung Karno Senayan, ketika putra-putra “Mutiara Hitam” Persipura Jayapura, mampu membungkam keperkasaan Persija Jakarta, pada hari Minggu, 25 September.

Penantian panjang selama 25 tahun Persipura Jayapura terwujud, setelah menang atas Persija Jakarta dengan skor 3-2 dalam perpanjangan waktu dengan sistem silver goal, Persipura ‘Mutiara Hitam’ menjadi kampiun kompetisi Liga Djarum Indonesia 2005. Setelah bermain imbang 2-2 (1-1) dalam waktu 2 x 45 menit, gol penentu kemenangan Persipura diciptakan gelandang menyerang Ian Louis Kabes, menit ke-101.


KLASEMEN
Wilayah Barat
1 Persija Jakarta 26 15 4 7 42-21 49
2 Arema Malang 26 13 7 6 42-20 46
3 PSIS Semarang 26 10 12 4 36-21 42
4 PSMS Medan 26 12 6 8 30-26 42
5 Persib Bandung 26 10 8 8 32-26 38
6 Persekabpas Pasuruan 26 11 4 11 30-37 37
7 PSS Sleman 26 10 4 12 22-32 34
8 Persita Tangerang 26 8 8 10 31-26 32
9 Sriwijaya F.C. 26 9 5 12 30-34 32
10 Semen Padang 26 9 5 12 24-30 32
11 Persikota Tangerang 26 7 10 9 25-35 31
12 PSDS Deli Serdang 26 8 6 12 32-45 30
13 Deltras Sidoarjo 26 7 8 11 33-43 29
14 PSPS Pekanbaru 26 6 7 13 29-42 25

Wilayah Timur
1 Persipura Jayapura 26 14 4 8 31-17 46
2 PSM Makassar 26 14 3 9 42-29 45
3 Persik Kediri 26 13 4 9 44-28 43
4 Persebaya Surabaya 26 12 7 7 31-22 43
5 Persiba Balikpapan 26 13 2 11 29-26 41
6 PKT Bontang 26 10 6 10 29-32 36
7 Persema Malang 26 11 3 12 30-34 36
8 Persela Lamongan 26 9 8 9 27-29 35
9 Persmin Minahasa 26 10 4 12 24-28 34
10 Persegi Gianyar 26 10 4 12 27-37 34
11 Persibom Bolaang Mongondow 26 10 4 12 21-30 31
12 Persijap Jepara 26 7 9 10 25-29 30
13 Pelita KS Cilegon 26 8 5 13 28-38 29
14 Petrokimia Putra 26 7 5 14 32-41 26

DELAPAN BESAR
Grup A
1 Persija Jakarta 3 2 1 0 5 - 1 7
2 PSIS Semarang 3 2 0 1 3 - 1 6
3 PSM Makassar 3 0 2 1 3 - 5 2
4 Persebaya Surabaya 3 0 1 2 2 - 6 1

Group B
1 Persipura Jayapura 3 3 0 0 3 - 0 9
2 PSMS Medan 3 1 1 1 2 - 2 4
3 Persik Kediri 3 1 0 2 3 - 3 3
4 Arema Malang 3 0 1 2 0 - 3 1

PEREBUTAN 3 dan 4
Gelora Bung Karno Stadium
Minggu 25 September 2005
PSIS Semarang vs PSMS Medan 2 - 1
M. Ridwan (12), Harry Salisburi (78), Alcidio Fleitas (21)

FINAL
Gelora Bung Karno Stadium
Minggu 25 September 2005
Penonton 80.000
Persija Jakarta vs Persipura Jayapura 2 - 3
Agus Indra (10), Francis Wewengkang (55), Boaz Solossa (18), Korinus Fingkreuw (82), Ian Kabes (101)
WasitPurwanto (Kediri)

PERSIJA Jakarta
1 Hendro Kartiko, 23 Hamka Hamzah, 7 Aris Indarto, 5 Charis Yulianto, 26 Ortizan Solossa, 11 Agus Indra/ 9 Francis Wewengkang (22), Jaldecir dos Santos (Brasil), 19 Lorenzo Cabanas (Paraguay)/2 Mulki Hakim (80), 14 Ismed Sofyan, 29 Batoum Roger (Kamerun), 24 Adolfo Fatecha (Paraguay)
Pelatih Arcan Iurie (Moldova)

PERSIPURA Jayapura
1 Jendri Pitoy, 14 Jack Komboy, 17 Mauli Lessy, 32 Victor Igbonefo (Nigeria), 18 Ridwan Bauw/13 Ian Louis Kabes (45), 24 Christian Warobay, 7 Marwal Iskandar, 10 Indonesia Eduard Ivakdalam, 9 Erick Mabengga (Kamerun), 26 Boaz Solossa/12 Korinus Fingkreuw (70), 21 Christian Lenglolo (Kamerun)/23 Victor Sergio (Kamerun, 75)
Pelatih Rahmad Darmawan


TOPSKOR
25 Christian Gonzalez (Uruguay) Persik Kediri
17 Cristian Carrasco (Cile) PSMS Medan
15 Batoum Urbain Roger (Kamerun) Persija Jakarta
14 Osvaldo Moreno (Paraguay) PSM Makassar
13 Ekene Michael Ikenwa (Nigeria) Persib Bandung
Emanuel De Porras (Argentina) PSIS Semarang
12 Rochy Putiray PSPS Pekanbaru
11 Hilton Moreira (Brasil) Deltras Sidoarjo
Onoure Obiora (Nigeria) PSDS Deli Serdang
Michel Adolfo (Brasil) Deltras (5), Persebaya (6)
10 Aliyudin Persikota Tangerang
Emaleu Serge (Kamerun) Arema Malang

PEMAIN TERBAIK
Christian Worabay (Persipura)

DEGRADASI
Deltras Sidoarjo
PSPS Pekanbaru
Pelita KS Cilegon
Petrokimia Gresik


Disadur Dari :  https://www.facebook.com/pages/Cocomeo-News/147995238566016 ( Thanks om Toro)

1 komentar:

  1. JUAL TUYUL ANAK BUTA KELLING
    JUAL TUYUL ANAK BUTA KELLING - HUBUNGI KAMI DI NO HP. – 082-369-439-555
    atas nama KI ARIB WIDODO anda butuh pasugihan adopsi tuyul hub segera di no 082-369-439-555





    assalamualaikum wr, wb.KI saya:PAK JOKO .dan SEKELUARGA mengucapkan banyak2
    terimakasih kepada KI ARIB WIDODO atas angka togel yang di
    berikan “4D” alhamdulillah ternyata itu benar2 jebol dan berkat
    bantuan KI ARIB WIDODO saya bisa melunasi semua hutang2 orang tua saya yang
    ada di BANK dan bukan hanya itu KI alhamdulillah sekarang saya
    sudah bisa bermodal sedikit untuk mencukupi kebutuhan keluarga saya
    sehari2. itu semua berkat bantuan KI ARIB WIDODO sekali lagi makasih banyak
    yah KI … yang ingin merubah nasib seperti saya hubungi KI ARIB WIDODO di
    nomor: (((_082-369-439-555_)))
    dijamin 100% jebol saya sudah buktikan…sendiri….
    Apakah anda termasuk dalam kategori di bawah ini !!!!
    1″Dikejar-kejar hutang
    2″Selaluh kalah dalam bermain togel
    3″Barang berharga anda udah habis terjual Buat judi togel
    4″Anda udah kemana-mana tapi tidak menghasilkan solusi yg tepat
    5″Udah banyak Dukun togel yang kamu tempati minta angka jitunya
    tapi tidak ada satupun yang berhasil..
    Solusi yang tepat jangan anda putus aza…KI ARIB WIDODO akan membantu
    anda semua dengan Angka ritwal/GHOIB:
    butuh angka togel 2D_3D_4D SGP / HKG / MALAYSIA / TOTO MAGNUM / dijamin 100% jebol
    Apabila ada waktu
    silahkan Hub: KI ARIB WIDODO DI NO: (((_082-369-439-555_)))
    angka GHOIB: singapur 2D/3D/4D/
    angka GHOIB: hongkong 2D/3D/4D/
    angka GHOIB; malaysia
    angka GHOIB; toto magnum 4D/5D/6D/
    angka GHOIB; laos

    BalasHapus