Selasa, 26 Maret 2013

PSSI Bersatu, KPSI - PSSI Berdamai


Semua pihak yang bertikai di tubuh sepak bola Indonesia akhirnya berdamai. Mereka juga mencapai kesepakatan untuk membangun sepak bola bersama-sama setelah ditandatangani memorandum of understanding  di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (7/6/2012).

Memorandum of understanding (MOU) itu ditandatangani PSSI, ISL, dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). Kesepakatan ini di bawah supervisi Taskforce Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) yang dipimpin Wakil Presiden AFC Pangeran Abdullah Ibni Sultan Ahmad Shah dan anggota Komite Eksekutif FIFA, Dato Worawi Makudi. Ikut hadir dalam acara penting itu  Sekretaris Jenderal AFC Dato Alex Soosay, Direktur Pengembangan Asosiasi FIFA Thierry Regenass, dan Direktur Pengembangan dan Hubungan Internasional/Asosiasi James Johnson, juga FIFA Manager of MAs, Marco Leal.

KONGRES LUAR BIASA PSSI

Unifikasi Liga LSI dan LPI Kongres PSSI. Salah satu kesepakatan yang tercapai dalam Kongres Luar Biasa PSSI hari ini adalah tentang unifikasi liga. Peserta kongres secara bulat menyetujui konsep yang ditawarkan PT. Liga Indonesia.

Dalam KLB PSSI di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (17/3/2013), ada dua konsep yang ditawarkan. Konsep pertama dari PT. LPIS yang diwakili Widjajanto, sementara yang kedua dari PT. Liga Indonesia yang diwakili Joko Driyono.

Setelah Widja dan Joko melakukan presentasi, pimpinan sidang Djohar Arifin Husin melakukan voting untuk memilih konsep penyatuan liga yang dipakai. Hasilnya hampir semua peserta kongres memilih konsep yang ditawarkan Joko, sementara konsep dari Widja tak mendapatkan suara.

Dalam konsep penyatuan liga yang ditawarkan PT. Liga Indonesia, ada beberapa poin penting yang bisa dicatat, antara lain sebagai berikut:

1. Unifikasi liga akan dimulai pada tahun 2014, sementara pada tahun 2013 Liga Super Indonesia (LSI) atau Indonesian Super League (ISL) dan Liga Primer Indonesia (LPI) atau Indonesian Premier League (IPL) masih akan berjalan sendiri-sendiri.

2. Peserta kasta teratas liga profesional pada tahun 2014 berasal dari 18 klub ISL dan empat klub IPL.

3. Pada tahun 2014 dan 2015 akan diberlakukan sistem dua promosi-empat degradasi, sehingga pada tahun 2016 hanya akan ada 18 klub peserta kasta teratas liga profesional. Mulai tahun 2016 dan seterusnya, akan diberlakukan sistem tiga promosi-tiga degradasi.

4. Nama liga tetap Indonesian Super League.

5. Pengelola liga tetap PT. Liga Indonesia.

6. Liga Super dan Divisi Utama adalah liga profesional, sementara divisi di bawahnya adalah liga amatir.

KPSI AKHIRNYA RESMI DIBUBARKAN

Hasil KLB PSSI 2013 di Hotel Borobudur Jakarta Update. Kongres Luar Biasa PSSI juga membahas soal kelanjutan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI). Mulai saat ini, KPSI dinyatakan secara resmi telah bubar.

Keputusan pembubaran KPSI adalah tindak lanjut dari kembalinya empat anggota Exco yang sempat dipecat (La Nyalla Mattalitti, Robertho Rouw, Tony Aprilani, dan Erwin Dwi Budiawan) ke tubuh PSSI. La Nyalla bahkan kini diangkat menjadi wakil ketua umum PSSI.

"Kepada masyarakat Indonesia, saya umumkan melalui media, bahwa federasi sepakbola di Indonesia hanya satu, PSSI. Tidak ada yang lain," tegas Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, di Hotel Borobudur, Minggu (17/3/2013).

Pernyataan Djohar diamini oleh La Nyalla. Dia juga menyatakan KPSI bubar meski dengan sejumlah catatan.

"Dengan jiwa besar, saya menyatakan bahwa KPSI saya bubarkan," serunya.

"Dengan catatan, Komite Etik akan kita susun kembali di Rapat Exco, Komite Banding, Komite Wasit kita susun kembali di rapat Exco," kata La Nyalla.

"Dengan disaksikan anggota KPSI, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, saya bubarkan KPSI hari ini juga," tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar