Saat ini Kediri sudah berkembang pesat. Selain wisata sejarah, Kediri juga memiliki berbagai macam wisata alam. Penasaran apa saja yang ditawarkan Kota Kediri? Destinasi mana saja yang wajib kamu sambangi jika mampir ke kota ini? Langsung simak saja.
1. Buka Perjalananmu Dengan Mampir Sejenak Sembari Narsis di Simpang Lima Gumul, Arc De Triomphe ala Kediri
Tak hanya Semarang yang terkenal dengan Simpang Limanya, Kediri pun memiliki Simpang Limanya sendiri. Uniknya, Simpang Lima Kediri memiliki monumen yang bentuknya menyerupai Arc de Triomphe yang ada di Paris, Perancis. Karena keindahan dan keunikannya Simpang Lima Gumul jadi ikon bagi setiap pejalan yang mampir ke Kediri.
2. Seperti Jogja, Kediri pun Punya Jalanan Legendaris yang Wajib Dikunjungi. Di Jalan Dhoho Hasrat Belanjamu Bisa Dipuaskan Sesuka Hati.
Kediri punya tempat wisata belanja yang tak kalah dengan kota Jogja, Jalan Dhoho namanya. Di kawasan ini terdapat ratusan kios yang menawarkan aneka produk dari mulai sandang, pangan, hingga hotel bisa dengan mudah kamu jumpai. Tak heran jika orang Kediri bilang bahwa Jalan Dhoho ini adalah Malioboro-nya Kediri.
Di kawasan ini pula kerap diadakan acara-acara yang digelar oleh pemerintah kota. Tak hanya belanja, kamu pun bisa menemukan berbagai penjaja kuliner khas Kediri di sini. Yang paling terkenal dan wajib dikunjungi tentu Pecel Tumpang Pincuk yang dijamin yummy.
3. Tenangnya Gua Selomangleng Bisa Jadi Tujuan Selanjutnya. Ketika Hiruk-Pikuk Kota Sudah Terasa Terlalu Riuh di Telinga.
Gua Selomangleng terletak di 7KM arah barat kota Kediri, di kaki Gunung Klothok. Tepatnya di Desa Waung, Kecamatan Mojoroto. Konon gua ini adalah tempat pertapaan Dewi Kilisuci yang merupakan putri mahkota Raja Airlangga yang menolak tahta kerajaan yang diwariskan kepadanya. Beliau lebih memilih menjauhkan diri dari kehidupan dunia, dan melakukan tapabrata di Gua Selomangleng.
Sepintas Gua Selomangleng tampak biasa saja jika dilihat dari luar. Meski dinamakan gua, namun jangan harap kamu akan menemukan stalagmit maupun stalagtit di tempat ini. Kamu justru akan dihadapkan dengan relief, ukiran, serta patung yang khas dengan nuansa Hindu. Pada saat-saat tertentu, gua ini dijadikan sebagai tempat hening oleh masyarakat yang masih melestarikan budaya leluhur.
Sembari menikmati keheningan yang menenangkan kamu juga bisa menemukan bunga dan sesaji yang ditinggalkan oleh para petapa semalam.
4. Kunjungilah Candi Surowono di Kecamatan Pare. Candi Kecil yang Jadi Bukti Megahnya Peradaban Majapahit.
Terletak di Kecamatan Pare, 25 kilometer arah timur laut Kota Kediri candi Hindu peninggalan Kerajaan Majapahit ini layak untuk masuk dalam daftar destinasi. Bernama asli Candi Wishnubhawanapura — Candi Surowono hingga sekarang masih menyisakan sisa-sisa kegagahannya.
Meski kini bangunan Candi Surowono belum direkonstruksi dengan sempurna kamu masih bisa menemukan relief cantik Arjuna yang digubah oleh Mpu Wiwaha, relief Bubuksah, dan relief Sri Tanjung di tiap sudutnya. Candi inilah yang jadi saksi upacara pendarmaan (pensucian) bagi Wijayarajasha, Bhre Wengker, paman dari Rajasanegara yang saat itu menjabat sebagai Raja Majapahit.
5. Sempatkan Diri Mampir ke Gereja Puh Sarang. Benamkan Dirimu dalam Keunikan Arsitektur Gereja Katholik Khas Eropa yang Berakulturasi dengan Gaya Majapahit.
Jika menyebut kata “gereja” apa yang terbersit di pikiranmu? Bentuk bangunan yang seperti Katedral, kaca di mana-mana, atau justru tanda salib yang amat besar yang terdapat di sana? Gereja Puh Sarang, bisa mengubah pandanganmu terhadap gambaran gereja yang mainstream.
Terletak di Kecamatan Semen, Kediri, tepatnya di kaki gunung Wilis, Gereja Puh Sarang memiliki tata letak dan arsitektur yang unik. Alih-alih menemukan gereja dengan arsitektur gothik khas Eropa, gereja Katolik ini justru memadukan arsitektur Jawa, Hindhu, Buddha, hingga arsitektur Tiongkok. Terlihat dari altar luar yang berbentuk stupa candi Borobudur, menara berbentuk candi Buntar, dan bagian atap yang mirip rumah-rumah khas Jawa.
6. Nama Kediri Gak Bisa Dipisahkan Dari Kampung Inggris di Pare. Tempat Banyak Orang Hijrah Sementara Demi Meningkatkan Kemampuan Berbahasa.
Buat mahasiswa atau kamu yang masih SMA nama Kampung Inggris di Pare pasti tidak lagi asing di telinga. Kampung Inggris Pare ini memang jadi keunikan wisata edukasi Kediri. Di sini kamu bisa hijrah sementara untuk melancarkan kemampuan Bahasa Inggrismu di lingkungan yang memang mendukung bagi pengembangan skill verbalmu.
Di Kampung Inggris Pare kamu bisa “menimba ilmu” di berbagai lembaga pendidikan non formal yang banyak tersedia. Uniknya lagi di sini kamu juga bisa tinggal di homestay yang memiliki aturan wajib menggunakan Bahasa Inggris selama 24 jam. Gimana nggak cas-cis-cus coba sepulang dari sini?
Jika tertarik pendidikan di kampung Pare dibuka setiap bulan, dan lama pendidikannya rata-rata selama satu bulan penuh.
7. Saat Udara Kediri Sudah Terlalu Terik, Segarkan Dirimu dengan Dinginnya Percikan Air Terjun Dolo. Udara Sejuk di Tempat Ini Bisa Membuatmu Melongo.
Air yang ‘terjun’ memang tak terlalu deras, namun suhunya bisa menembus dan menusuk tulang-tulangmu. Berada di lereng Gunung Wilis, air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 125 meter, dan 1800 meter di atas permukaan laut. Maka tak heran jika kamu butuh tenaga ekstra untuk menikmati kucuran air terjun ini.
Namun jangan khawatir, karena sudah tersedia fasilitas jogging track yang akan membantumu menuju lokasi air terjun. Tapi tetep harus hati-hati ya, jangan sampai kamu kakimu terpeleset karena terburu-buru. Oya, ada yang unik dari air terjun ini. Di tebingnya seperti ada jejak sepatu raksasa. Hehe
8. Nikmati Kemolekan Sisi Lain Gunung Kelud dari Jalur Ongaan. Kamu Tak Harus Pintar Mendaki, Naik Motor pun Bisa Untuk Mencapai Ke Sini.
Gunung Kelud yang baru saja “bergejolak” memang memiliki keindahan yang tak pantas dilewatkan. Jika kamu ingin menikmati keindahan Gunung Kelud dari sisi lain, Ongaan adalah tempatnya. Terletak di Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Ongaan akan memberikan pemandangan yang berbeda. Ongaan menawarkan pemandangan gunung berbukit-bukit dengan jurang yang amat curam. Saking indahnya bahkan view dari Ongaan ini disamakan dengan pemandangan di film The Lord of The Rings, lho.
Bagi kamu yang tak terbiasa mendaki gunung tak perlu khawatir, karena Ongaan dapat ditempuh dengan bersepeda motor. Ingin mencoba tantangan yang berbeda? Jalur Ongaan juga tak kalah seru jika dijelajahi menggunakan sepeda gunung.
9. Jika Ingin Merasakan Sensasi Naik Gunung Tapi Tak Punya Banyak Waktu Kamu Wajib Mendaki Gunung Klothok di Kediri. Dengan 2 Jam Mencapai Puncak Gunung Bukan Lagi Jadi Mimpi.
Gunung yang satu ini memang tak terlalu tinggi, hanya sekitar 536 mdpl. Namun keindahannya tak terkalahkan dengan gunung-gunung lain di Indonesia. Lekukan-lekukan pada Gunung Klothok konon mirip dengan wajah putri tidur yang menghadap keatas. Dengan bibir dan dagu yang tampak jelas terlihat. Gunung satu ini terletak di Desa Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kabupaten Kediri. Untuk mencapai puncak gunung Klothok, kamu hanya memerlukan waktu sekitar 2 jam saja.
Berbeda dengan gunung lain yang benar-benar masih alami Gunung Klothok telah disulap sedemikian rupa sebagai tempat wisata. Di kaki gunungnya kamu bisa menemukan Goa Selomangkleng, tepat di samping Goa Semolangkleng juga ada kolam renang keluarga dengan berbagai wahana, serta ada pula Museum Arjuna yang layak dikunjungi.
Apalah Artinya Jalan-Jalan Tanpa Memanjakan Perut?Wisata Kuliner di Kediri yang Layak Dikunjungi
Mengunjungi suatu daerah kurang lengkap rasanya jika tidak mencicipi lezatnya kuliner lokal yang ditawarkan. Setelah usai jalan-jalan menyusuri berbagai macam tempat bersejarah dan naik turun gunung, kini saatnya mengisi perut kalian dengan makanan khas Kota Kediri.
1. Nikmati Gurih dan Lezatnya Soto Khas Kediri.
Soto ini memang soto ayam. Namun tak seperti soto-soto lain yang ada, kuah soto kediri dicampur dengan santan, sehingga memiliki cita rasa gurih nan lezat ketika disantap. Jika ingin menikmatinya, langkahkan saja kakimu ke Terminal Tamanan, Mojoroto, Kediri. Disana banyak penjual yang menyajikan kuliner ini, sehingga soto ini dikenal juga dengan nama Soto Tamanan. Ada satu lagi soto khas kediri " soto Branggahan" dengan keunikan menggunakan mangkok kecil siap mengoyang lidah anda.
2. Jika di Perancis Ada Escargot, di Kediri Ada Sate Bekicot
Mendengar namanya saja mungkin sebagian dari kalian akan merasa jijik. Namun jangan salah, di Perancis, bekicot justru dijadikan sebagai panganan mewah, yaitu Escargo. Nah, daripada kamu mengeluarkan duit banyak untuk makan di restoran Perancis, tak ada salahnya jika kamu mencoba mencicipi gurih dan lezatnya sate bekicot khas Kediri.
3. Rasakan Lezatnya Tahu Taqwa, Atau Tahu Kuning Khas Kediri. Di Sini Juga Bisa Kamu Temukan Berbagai Panganan Olahan Tahu.
Kediri memang terkenal dengan sebutan Kota Tahu. Kamu bisa dengan mudah menemukan penjaja tahu di Jl. Pattimura atau Jl. Yos Sudarso. Tahu Kediri tak lepas dari nama Bah Kacung (Lauw Soen Hoek) yang merupakan pelopor industri tahu di kota ini sejak tahun 1912. Usaha tahu Bah Kacung sekarang telah diwariskan secara turun temurun ke anak cucu-nya.
Selain tahu basah, ada juga berbagai macam olahan keripik tahu seperti stik tahu, dan kerupuk kulit tahu. Penganan satu ini cocok dijadikan sebagai oleh-oleh untuk orang dirumah karena awet dan tahan lama.
4. Bungkus Legitnya Gethuk Pisang Untuk Menemani Perjalanan Pulangmu.
Gethuk pisang ini adalah panganan tradisional, warisan leluhur dari zaman Kerajaan Jenggala yang merupakan Pecahan Kerajaan Kediri. Konon Dewi Sekartaji sangat menyukai penganan ini.
Gethuk pisang khas Kediri juga jangan sampai kamu lewatkan. Dengan cita rasa yang legit, manis, bercampusr sedikit asam, gethuk pisang ini wajib ada dalam daftar oleh-olehmu.
5. Sambal Tumpang, sayur lodeh yang terbuat dari tempe busuk bercita rasa unik.
Katanya, Sambal Tumpang ini bikin orang Kediri susah lupa sama kota asalnya. Biasanya sambal tumpang disajikan diatas nasi beserta lalapan dan lauk lainnya sehingga banyak pula yang menyebutnya Nasi Tumpang.
sumur
sumur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar