Rabu, 11 Maret 2015

Peran Qorin Dalam Menyesatkan Manusia


Fenomena adanya arwah gentayangan di bumi pertiwi sudah menjadi kisah renyah yang sering kita dengar, adanya para wali setan yang menunjukkan kebolehannya di hadapan banyak orang dengan memasukkan "arwah" leluhur ke dalam jasad mediatornya sudah menjadi tontonan khas di Indonesia dan menjadi media informasi tentang sejarah masa lalu,
permainan JAELANGKUNG yg sudah mendarah daging pada lapisan masyarakat awam sudah menjadi permainan yg seru dan memacu adrenalin para pemainnya, dan berbagai ritual2 pemanggilan arwah yg lain...
Maka benarkah ruh-ruh orang mati itu benar-benar kembali hidup dan gentayangan ?
Benarkah ruh-ruh orang mati itu bisa diundang dengan doa doa tertentu dan dimasukkan ke tubuh manusia ??
Bagaimana pandangan Allah dan Rasul-NYA yg diutarakan oleh para ahli ilmu ?
Mari kita simak....
Pengakuan hadirnya ARWAH ke dalam tubuh mediator ataupun arwah yg menampakkan diri di suatu tempat, maka hal itu jelas bertentangan dengan apa yang tertera di dalam Al-Quran...
Karena orang mati takkan bisa kembali lagi ke dunia sampai hari kebangkitan seluruh makhluk di hari kiamat kelak...
Allah Ta'ala berfirman :
ولو تري إذ المجرمون ناكسوا رؤوسهم عند ربهم ربنا أبصرنا و سمعنا فارجعنا نعمل صالحا إنا موقنون
"Dan jika kamu melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal shaleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin.."
(QS.As-Sajdah:11 juz 21)
Allah Ta'ala juga berfirman :
حتي إذا جاء أحدهم الموت قال رب ارجعون لعلي أعمل صالحا فيما تركت كلا إنها كلمة هو قائلها ومن ورآئهم برزخ إلي يوم يبعثون
"Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku bisa berbuat baik terhadap waktu yang telah aku tinggalkan... Sekali-kali tidak...!!!
Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada DINDING sampai hari mereka dibangkitkan.."
(QS.Al-Mukminun: 99-100 juz 18)
Dan ada beberapa ayat lain yg senada dengan dua ayat di atas...
Maka sudah jelas manusia-manusia yg sudah mati takkan bisa gentayangan di alam manusia, apalagi dipanggili hanya untuk mengorek informasi dan keterangan tentang suatu sejarah....
Karena antara alam nyata dengan alam barzakh terdapat DINDING yang takkan mungkin bisa ditembus oleh mereka...
Lalu siapakah yg merasuk pada tubuh mediator ???
Siapakah yg menggerakkan jaelangkung apabila dibacakan mantra kepadanya ???
Mengapa kisah yg dikabarkan seringkali sama persis dengan kehidupan manusia yg telah meninggal ??
Ketahuilah teman-teman.. bahwa sesungguhnya yang mengabarkan semua kejadian itu hanyalah seonggok setan yang dulunya menyertai orang yang bersangkutan ketika hidup.
Setan apa yg dimaksud ?
Yang dimaksud adalah QORIN dari bangsa jin...
Yaitu setan yang sudah diwakilkan atas setiap bani Adam utk selalu menyertai sepanjang hidupnya..
Sbagaimana yg disabdakan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam :
ما منكم من أحد إلا ومعه قرينه من الجن و قرينه من الملائكة
"Tidaklah diantara kalian ini kecuali ia disertai QORIN-nya dari bangsa jin dan juga malaikat..."
(HR.Shahih al-Jamii' no.5800)
Dalam hadits lain disebutkan :
مامن أحد إلا قد وكل به قرينه من الجن
"Tak ada seorang pun kecuali padanya telah diwakilkan QORIN dari bangsa jin.."
(HR.Muslim 4/2167, Ahmad 1/385)
Qorin dari bangsa jin ini yang senantiasa membantu para dukun dalam setiap aksinya di hadapan manusia....
Mereka mempunyai andil besar saat diadakan acara2 penuh syubhat untuk mengorek informasi di situs2 bersejarah ataupun tempat2 angker lainnya...
Syaikh Ahmad 'Abdul Malik Ar-Raghiby menjelaskan :
وما هو إلا استحضار قرين رجل مات (شيطانه) فيتكلم بصوته و يخبر ببعض اﻷشياء التي لا يعرفها إﻻ أقاربه من ملازمته له فيظن هؤﻻء أنها روح هالكهم و هذا فيه الكثير من الشركيات والعياذ بالله
"Dan tidaklah itu terjadi melainkan dengan menghadirkan QORIN seseorang yg sudah meninggal (setannya), maka si qorin ini pun akan berbicara sama persis dengan suara orang mati tsb dan mengabarkan perkara-perkara yg tidak diketahui oleh seorangpun kecuali kerabat2 dekatnya yg dulu sering berinteraksi dengannya...
Sehingga orang2 pun menyangka bahwa yg berbicara itu adalah Ruh orang mati,
ini termasuk perkara kesyirikan yg banyak terjadi, wal'iyyadzubillah.."
Maka teman2 jangan langsung percaya apabila ada jin yg mengaku-ngaku dirinya sbg gajahmada, prabu siliwangi, dan tokoh2 terkenal dalam sejarah Indonesia lainnya,..
Itu hanyalah tipuan mereka untuk menghancurkan aqidah kita...
Para leluhur kita yg sudah meninggal, semuanya sudah mempertanggung jawabkan apa yg dikerjakannya smasa hidup di hadapan Allah Ta'ala dan TIDAK AKAN BISA LAGI BERINTERAKSI DENGAN KITA DI ALAM MANUSIA....
Jagalah dan selamatkanlah aqidah ummat dari tipudaya setan dan sekutunya !
ALLAHU AKBARRR !!!
★★★★★★★★★★★★★
Ditulis oleh al-Faqir ilallah, Muhammad Faizar Hidayatullah dan akan dilanjutkan di buku HALILINTAR PENGHANCUR SETAN DAN SIHIR....
Minyyat Samannud ad-Daqahliyya, Mesir, 11 Maret 2015

Senin, 09 Maret 2015

Ramalan (Jangka) Jayabaya Yang Selalu Terbukti Kebenarannya


Dalam perjalanan sejarah nusantara, nama Kediri tak bisa dipisahkan dari tokoh yang sangat terkenal dan melegenda, yakni Prabu Jayabaya yang bergelar Sri Maharaja Sri Warmmeswara Madhusudana Wataranindita Parakrama Digjayottunggadewanama Jayabhayalancana. Jayabaya adalah tokoh yang melahirkan kitab ramalan nusantara yang hingga kini masih memiliki 'tuah' dan dipercaya masih berlaku, yakni Jangka Jayabaya. Salah satu ramalan Jayabaya yang paling kesohor adalah soal para pemimpin negeri ini. Ramalan Jayabaya menyebut bahwa pemimpin Indonesia yang berarti presiden adalah No-To-No-Go-Ro.Banyak yang percaya dan meyakini dengan ramalan tersebut. Hal ini karena pemimpin di negeri ini sesuai dengan apa yang ditulis Jayabaya, yakni Notonogoro. Namun selain Notonogoro, Raja Kediri ini juga memiliki beberapa ramalan lainnya. Ramalan itu pun diyakini dan benar-benar terjadi.Berikut sembilan ramalan Jangka Jayabaya yang sudah terbukti terjadi di Tanah Air :

1. Jawa akan terpecah-pecah.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Prof Arysio Santos, Ph.D dalam bukunya Atlantis The Lost Continent Finally Found disebutkan atlantis adalah negeri tropis yang berlimpah mineral dan kekayaan hayati. Namun segala kemewahan itu lenyap tersapu bencana maha besar Letusan Gunung Krakatau yang memisahkan Jawa dari Sumatera, Bali, Madura dan menenggelamkan lebih dari separuh wilayah nusantara. Kejadian itu diperkirakan pada 11.600 tahun yang lalu.Apa yang diteliti oleh Arysio tersebut menurut ahli sejarah Kediri, Ki Tuwu sebenarnya sudah dijelaskan dalam Kitab Jangka Jayabaya."Itu masuk dalam periodesasi zaman besar kedua yang disebut dalam Jangka Jayabaya adalah Zaman Kalijaga artinya zaman tumbuhan. Di Jawa yang saat itu masih menyatu dengan pulau-pulau lain mengalami perubahan, yakni terpecah menjadi pulau-pulau kecil," kata Ki Tuwusaat berbincang dengan merdeka.com.

2. Marak seks bebas.
Raja Jayabaya juga banyak memberikan perlambang dan sindiran yang bisa dibuktikan hingga sekarang, contohnya fenomena seks bebas yang hingga kini masih sering terjadi di masyarakat. Menurut paranormal asal Kediri, Jawa Timur, Ki Tuwu, Dalam Kitab Jangka Jayabaya pernah diungkapkan bahwa nanti akan banyak kaum laki-laki dan perempuan yang akan kehilangan rasa hormat sampai rasa malu."Ada lagi yang menarik ungkapan dalam Jangka Jayabaya yakni wong wadon ilang kawirangane wong lanang ilang prawirane. Artinya banyak perempuan hilang rasa malunya dan banyak laki-laki hilang kehormatannya. Saya tidak mau mendahului kehendak Allah, namun ini sudah terbukti," kata Ki Tuwu. Yang terakhir Ki Tuwu menukil dari Jangka Jayabaya yakni akeh udan salah mangsa, akeh prawan tua, akeh randa nglairake anak, akeh jabang bayi lahir nggoleki bapake. Artinya banyak hujan turun bukan pada musimnya, banyak perawan tua yang terlambat menikah karena terlalu memilih-milih pasangan dan juga mementingkan karier. Banyak janda melahirkan anak dan banyak juga yang lahir mencari siapa ayahnya."Semoga ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua agar tetap eling lan waspada," ujar Ki Tuwu.

3. Praktik korupsi di mana-mana.
Kitab Jangka Jayabaya memprediksi akan terjadi praktikkorupsidi tanah air yang dulu masih bernama Nusantara. Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya pejabat yang haus akan kekuasaan dan melanggar sumpah-sumpah jabatannya. Perlambang itu lain adalah, akeh janji ora ditetepi, akeh wong nglanggar sumpahe dewe (artinya - banyak orang melanggar janji dan sumpah jabatan yang diartikan untuk para pejabat banyak dilanggar, misalnya hakim berkhianat, pejabat yangkorupsi dan lain sebagainya). Akeh menungso mung ngutamakke duwit, lali kemenungsan, lali kebecikan lali sanak lali kadang (Banyak manusia yang hanya mengutamakan uang, lupa perikemanusiaan, lupa kebaikan dan lupa saudara."Silakan dinalar sendiri, kejadian-kejadian yang diramalkan Sang Prabu Jayabaya terbukti," kata Ki Tuwu. Dan konon hal ini pula yang membuat Para Pemimpin Negara jarang ada yang berani masuk Kota Kediri utamanya sampai di jantung kota. Karena bila tidak kuat akan lengser dengan rasa malu yang mendalam.

4. Hilangnya pasar pagi.
Menurut Ki Tuwu, dalam Kitab Jangka Jayabaya banyak mengeluarkan sindiranuntuk kehidupan di masa depan seperti sekarang. Jayabaya bisa memprediksi pasar rakyat yang biasanya ramai di pagihari kini sudah tak bisa didengar lagi dalam radius 5 km.Beberapa sindiran tersebut antara lain, Mbesuk yen ana kereta mlaku tanpa jaran, tanah Jawa kalungan wesi, prahu mlaku ing duwur awang-awang, kali ilangkedunge pasar ilang kumandange. Iku tanda yen tekane jaman Joyoboyo wis cedak."Kalau diterjemahkan - besok kalau sudah ada kereta berjalan tanpa kuda, tanah Jawa berkalung besi - artinya adanya kereta api, perahu berjalan di atas angkasa - artinya terciptanya pesawat terbang. Sungai hilang kedungnya artinya kehilangan sumber airdan ini sudah terbukti, termasuk pasar hilang kumandangnya, di mana zaman dahulu pasar di pagi hari seperti suara lebah karena suara pedagang dan pembeli bisa terdengar di radius 5 km," kata Ki Tuwu.

5. Munculnya pesawat terbang dan kereta api.
Dalam Kitab Jangka Jayabaya banyak mengeluarkan sindiran untuk kehidupan di masa depan seperti sekarang. Jayabaya bisa memprediksi akan muncul pesawat terbang dan kereta api.Seperti ungkapan Jaya Baya berikut: Mbesuk yen ana kereta mlaku tanpa jaran, tanah Jawa kalungan wesi, prahu mlaku ing duwur awang-awang, kali ilangkedunge pasar ilang kumandange. Iku tanda yen tekane jaman Joyoboyo wis cedak."Kalau diterjemahkan - besok kalau sudah ada kereta berjalan tanpa kuda, tanah Jawa berkalung besi - artinya adanya kereta api, perahu berjalan di atas angkasa - artinya terciptanya pesawat terbang. Sungai hilang kedungnya artinya kehilangan sumber airdan ini sudah terbukti, termasuk pasar hilang kumandangnya, di mana zaman dahulu pasar di pagi hari seperti suara lebah karena suara pedagang dan pembeli bisa terdengar di radius 5 km," kata Ki Tuwu.

6. Tren orang mencari pesugihan.
Selain memprediksi munculnya teknologipesawat terbang dan kereta api, dalam Kitab Jangka Jayabaya juga mengatakan akan maraknya fenomena orang-orang tergila-gila dengan pesugihan karena malas untuk bekerja mencari uang.Perlambang tersebut mengatakan - Akeh wong nyambut gawe apik-apik pada krasa isin, luwih utama ngapusi. Wegah nyambut gawe kepengen kepenak, ngumbar nafsu angkara murka,nggedekake duraka (Banyak orang yang bekerja baik-baik merasa malu, lebih utama menipu. Banyak yang malas bekerja tapi pengen kaya (mencari pesugihan tumbal,red). Banyak orang mengumbar nafsu angkara murka dan memperbesar perbuatan durhaka).

7. Pulau Jawa sering terjadi banjir.
Ramalan ini benar-benar terjadi parah di pulau Jawa hingga kini. Raja Jayabaya sudah memprediksi sejak dulu bahwa pulau Jawa akan banyak digenangi banjir. Zaman itu disebut olehnya Zaman Kalatirto.Zaman Kalatirto atau zaman air, di Jawa sering terjadi banjir karena Sang Hyang Raja Kano yang bertahta di Negara Purwocarito sering menata batu besar untuk membendung kali dan bengawan. Ini dihitung mulai tahun 301-400 tahun surya atau mulai tahun 310-412 tahun candra.

8. No-To-No-Go-Ro.
Salah satu ramalan Jayabaya yang paling tersohor adalah soal para pemimpin negeri ini. Ramalan Jayabaya menyebut bahwa pemimpin Indonesia yang berarti presiden adalah No-To-No-Go-Ro.Banyak yang percaya dan meyakini dengan ramalan tersebut. Hal ini karena pemimpin di negeri ini sesuai dengan apa yang ditulis Jayabaya, yakni Notonogoro. Namun selain Notonogoro, Raja Kediri ini juga memiliki beberapa ramalan lainnya. Ramalan itu pun diyakini dan benar-benar terjadi.

9. Akan ada kulit kuning lepaskan Indonesia dari kekejaman kulit putih.
Sakari Ono takjub merasakan kesegaranair kelapa yang membasahi tenggorokannya. Inilah pertama kalinya anggota Batalyon 153 Angkatan Darat Kekaisaran Jepang itu merasakan air kelapa muda. Ono muda begitu terkesandengan keramahan penduduk di Cilacap,Jawa Tengah. Walau tak banyak interaksi dan terbatas kendala bahasa, Ono merasa disambut baik di Pulau Jawa.Ono kemudian mengerti masyarakat begitu mempercayai ramalan Jayabaya. Akan ada orang-orang kate berkulit kuning yang akan melepaskan pendudukan Indonesia dari kekejaman bangsa kulit putih. Mereka percaya orang kate itulah para Tentara Jepang.Selama bertugas di Indonesia, Ono lebihbanyak kecewa melihat sikap para tentara Jepang lain. Apalagi masa 1943 sampai awal 1945 di mana tidak ada perang di Jawa. Kemudian, Ono melarikan diri dari militer Jepang dan bergabung dengan tentara Indonesia.Ono pun mengubah namanya menjadi Shigeru. Sehingga para veteran Jepang mengenalnya sebagai Rahmat Shigeru Ono. Dia kemudian berjuang bersama para pemuda. Dia melatih mereka dan memimpin gerilyawan Indonesia berperang melawan Belanda.Rahmat Ono adalah tentara Jepang terakhir yang memihak Republik Indonesia. Samurai terakhir ini tutup usia Senin (25/8/2014) lalu di Malang. Di tengah keluarga dan tanah air yang dicintainya.
Bagaimana dengan Anda?

NB: Berbagai sumber